http://com-vic.blogspot.com/
Secara fisik antara handphone GSM dan CDMA tidak ada
perbedaan yang mencolok bahkan kalau dilihat sekilas keduanya serupa. Yang
membedakan adalah kartu yang dipakai atau operator sellular yang mengoperasikan
kedua jenis jalur ini. Sebagai contoh operator yang bekerja di jalur keduanya
yaitu operator CDMA antara lain :smart, flexi, esia, fren, starone, ceria,
sedangkan operator GSM meliputi : simpati, as, XL bebas, XL jempol, mentari,
im3, three dan masih ada yang lain. Untuk lebih jelas bisa ditanyakan ke
counter-counter terdekat, karena hampir setiap tahun lahir penyelenggara
operator yang baru dengan layanan yang beragam. Sedangkan penyelenggara
operator yang lama menambah jenis layanan yang baru pula sehingga lebih
kompetitif.
Prinsip
Kerja
Adapun prinsip kerja kedua jalur tersebut sebagai gambaran dapat dijelaskan
sebagai berikut, kami sadurkan dari Majalah CE (Computer Easy) ed.12/2004
hal.37 dst. Dalam pembahasan kali ini, akan menggunakan analogi awam yang mudah
dimengerti bagi kita yang belum jelas perbedaan antara keduanya, sehingga
diharapkan dari penjelasan di bawah ini dapat memahami prinsip kerja dari kedua
teknologi ini.
Sebelum membahas lebih dalam mengenai teknologi GSM dan CDMA, ada baiknya
jika Anda mengerti terlebih dahulu sistem pengiriman dan penerimaan data dalam
jaringan digital, khususnya dalam dunia komunikasi. Semua data yang dikirim
maupun diterima dalam jaringan ini harus dalam bentuk digital. Hal yang sama
juga berlaku untuk suara yang dikeluarkan dan diterima oleh penelepon saat
berkomunikasi. Suara yang dikirimkan oleh penelepon akan diterima oleh
microphone pada ponsel. Selanjutnya, suara ini akan diubah menjadi bentuk
digital dan dikirimkan melalui gelombang radio ke Base Transceiver Station
(BTS) milik operator yang digunakan. BTS inilah yang menerima data dan ponsel
yang digunakan tadi dan meneruskannya (switching) ke BTS tujuan. Dan BTS tujuan
ini, data selanjutnya akan dikirimkan ke ponsel tujuan yang seharusnya menerima
panggilan tersebut. Tentu saja, ponsel penerima akan mengubah data digital yang
diterima menjadi bentuk suara agar bisa didengar oleh penerima. Prinsip umum
ini berlaku pada semua sistem digital, baik GSM maupun CDMA. Namun, detail
prinsip kerja dan kedua sistem digital tersebut tidaklah sama
GSM: GLobaL System for MobiLe Communications
GSM atau Global
System for Mobile Communications merupakan teknologi digital
yang bekerja dengan mengirimkan paket data berdasarkan waktu, atau yang lebih
dikenal dengan istilah timeslot.
GSM sendiri merupakan turunan dari teknologi Time Division Multiple Access (TDMA).
Teknologi TDMA ini mengirimkan data berdasarkan satuan yang terbagi atas waktu,
artinya sebuah paket data GSM akan dibagi menjadi beberapa time slot.
Timeslot inilah yang akan digunakan oleh pengguna jaringan GSM secara
ternporer (sementara). Maksud dan digunakannya timeslot secara temporer adalah
timeslot tersebut akan dimonopoli oleh pengguna selama mereka gunakan, terlepas
dan mereka sedang aktif berbicara atau sedang idle (diam).
Gambaran yang lebih mudah untuk memahami prinsip kerja GSM. Analoginya
seperti ini: andaikan sebuah armada taksi (dalam kasus ini berperan sebagai
operator) yang memiliki 100 armada taksi (armada sebagai time slot). Armada
taksi (timeslot) tersebut disewa oleh penumpang (pengguna). Secara otomatis,
armada taksi tersebut tidak bisa digunakan oleh pengguna lain, walaupun bisa
jadi pengguna tadi sedang tidak berada di dalam taksi (seperti sedang menunggu
atau sedang bertamu ke suatu tempat sedangkan taksinya disuruh menunggu). Dalam
posisi seperti ini, sudah jelas bahwa taksi itu sudah di-booking oleh pengguna
pertama dan tidak mungkin melayani penumpang lain. Taksi tersebut baru bisa
digunakan oleh penumpang lain ketika pengguna pertama sudah selesai menggunakan
taksi tersebut (sudah sampai tujuan dan sudah dibayar). Inilah yang disebut
prinsip monopoli temporer pada jaringan GSM.
Dari gambaran di atas terlihat jelas bahwa sistem GSM tidak mengizinkan
penggunaan ponsel jika sistemnya sudah penuh (saat seluruh armada taksi sudah
disewa, maka tidak ada lagi taksi kosong untuk disewa penumpang baru). Inilah
yang membuat pengguna akan mendengar nada sibuk dari ponselnya saat hendak
melakukan panggilan keluar (outgoing call). Namun, prinsip yang digunakan oleh
GSM juga memiliki kelebihan. Teorinya, timeslot dedicated yang disediakan ini
menjamin penggunanya bisa mendapatkan kualitas layanan komunikasi yang lebih
konstan, tidak naik turun.
Kekurangannya adalah ketika jaringan GSM sudah penuh, maka pemilik ponsel
biasanya akan mengalami kesulitan untuk melakukan panggilan atau bahkan
menerima panggilan. Hal ini disebabkan oleh tidak adanya timeslot kosong yang
bisa digunakan. Kembali ke analogi di awal pembahasan: jika semua armada taksi
sudah disewa, Anda tidak akan mendapatkan taksi kosong.
CDMA: Code Division Multiple Access
Berbeda dengan teknologi GSM, teknologi CDMA tidak menggunakan satuan
waktu, melainkan menggunakan sistem kode (coding). Prinsip ini sesuai dengan
singkatan CDMA itu sendiri, yaitu Code Division Multiple Access. Jadi, sistem
CDMA menggunakan kode-kode tertentu yang unik untuk mengatur setiap panggilan
yang berlangsung. Kode yang unik ini juga akan mengeliminir kemungkinan
terjadinya komunikasi silang atau bocor.
Seperti sudah dibahas di awal, CDMA tidak menggunakan satuan waktu seperti
layaknya GSM/TDMA. ini menjadikan CDMA memiliki kapasitas jaringan yang lebih
besar dibandingkan dengan jaringan GSM. Namun, hal ini tidak berarti jaringan
CDMA akan lebih baik daripada jaringan GSM karena tetap ada batasan-batasan
tertentu untuk kapasitas jaringan yang dimiliki oleh CDMA.
Seperti jaringan GSM, analogi yang sederhana untuk memudahkan Anda memahami
prinsip kerja jaringan CDMA. Analoginya seperti ini: jika jaringan GSM
diumpamakan sebagai armada taksi, maka jaringan CDMA bisa diumpamakan sebagai
sebuah bus. Sebuah bus (diumpamakan sebagai frekuensi) bisa menangani banyak
penumpang bus (pengguna yang melakukan panggilan). Hal ini dimungkinkan karena
setiap penumpang menggunakan kode tertentu yang unik. Hal ini juga yang
memungkinkan tidak terjadinya komunikasi silang atau bocor. Setiap penumpang
bisa berbicara dan menentukan tujuannya tanpa takut terganggu ataupun
mengganggu penumpang lain. Bus ini juga tidak akan dimonopoli oleh satu orang
saja, sehingga setiap orang bisa menggunakan bus tersebut untuk mengantarkan
mereka ke tempat tujuannya masing-masing.
Namun, seperti layaknya sebuah bus, jika sudah terlalu banyak penumpang
maka jalannya semakin berat dan kenyamanan penumpang akan terganggu (isi dalam
bus akan semakin sesak). Hal yang sama juga terjadi di jaringan CDMA yaitu jika
jaringan sudah terlalu penuh, maka yang terjadi adalah penyusutan coverage area
(ruang lingkup atau jangkauan) dan jaringan CDMA itu sendiri. Jika diumpamakan,
semakin sesak isi bus maka ruang gerak setiap penumpang juga akan menyempit.
Tidak jarang pula kualitas suara menjadi korban dan penuhnya jaringan CDMA.
Kesimputan: Tidak ada gading yang tidak retak
Sistem telepon selular berbasis digital, baik itu GSM maupun CDMA memiliki
kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Untuk area yang lebih padat
penggunaannya, teknologi CDMA tampaknya lebih unggul untuk melayani banyak
sambungan secara bersamaan. Hal ini disebabkan oleh karakteristik dan jaringan
CDMA itu sendiri. Dengan menggunakan jaringan CDMA, sebuah daerah yang padat
penggunaannya akan memiliki kemungkinan koneksi yang lebih tinggi, walaupun
bisa jadi terjadi penurunan coverage area dan kualitas suara jika beban
jaringan terlalu tinggi. Teknologi GSM pada intinya lebih sesuai untuk daerah
yang tidak terlalu padat, namun sangat membutuhkan coverage area yang konstan.
Selain itu, area perkotaan sekarang memiliki banyak gedung bertingkat. Karakter
geografis seperti ini sangat berpotensi memperlemah sinyal sehingga coverage
area semakin kecil.
Teknologi
seluler saat ini terdiri dari GSM dan CDMA. Mereka menggunakan basis yang
berbeda dan tidak saling mendukung. Berikut adalah beberapa hal yang patut Anda
ketahui untuk menentukan pilihan teknologi yang sesuai pilihan.
CDMA (Code Division Multiple Access) dan GSM (Global System for Mobiles) memiliki beberapa karakteristik yang menentukan performa dan kemampuan masing-masing sistem.
CDMA (Code Division Multiple Access) dan GSM (Global System for Mobiles) memiliki beberapa karakteristik yang menentukan performa dan kemampuan masing-masing sistem.
Beberapa operator
CDMA teratas indonesia seperti :
1.
Flexy,
2. Smartfren,
3. Esia/AHA,
4.StarOne, dan
5. Ceria.
2. Smartfren,
3. Esia/AHA,
4.StarOne, dan
5. Ceria.
Sedangkan Operator GSM meliputi :
1.Simpati/As/Kartu
Halo (Telkomsel),
2.IM3/Mentari(Indosat),
3. XL,
4.Axis,
5.Kartu 3.
GSM berawal pada 1987, Penerapan teknologi GSM dimandatkan oleh negara-negara eropa dan didukung oleh konsorsium industri. Sedangkan CDMA, mayoritas ditemukan dan dimiliki oleh Qualcomm. Hal ini berakibat penerapan teknologi GSM dapat lebih murah dibandingkan CDMA karena minimnya biaya paten pada GSM.
Teknologi 3G CDMA, EVDO (Evolution Data Optimized), tidak mendukung pengiriman data dan suara pada saat bersamaan. Sedangkan teknologi 3G GSM memperbolehkan pengiriman secara simultan. hal ini berakibat pada video call yang lebih baik pada GSM dibandingkan CDMA. Pada CDMA, ketika melakukan video call, suara dikonversi menjadi data kemudian dikirim bersamaan dengan video. Sedangkan pada GSM suara tetap dikirimkan dalam bentuk aslinya. Hal ini berakibat pada suara yang lebih jernih pada GSM karena tanpa melalui fase konversi.
2.IM3/Mentari(Indosat),
3. XL,
4.Axis,
5.Kartu 3.
GSM berawal pada 1987, Penerapan teknologi GSM dimandatkan oleh negara-negara eropa dan didukung oleh konsorsium industri. Sedangkan CDMA, mayoritas ditemukan dan dimiliki oleh Qualcomm. Hal ini berakibat penerapan teknologi GSM dapat lebih murah dibandingkan CDMA karena minimnya biaya paten pada GSM.
Teknologi 3G CDMA, EVDO (Evolution Data Optimized), tidak mendukung pengiriman data dan suara pada saat bersamaan. Sedangkan teknologi 3G GSM memperbolehkan pengiriman secara simultan. hal ini berakibat pada video call yang lebih baik pada GSM dibandingkan CDMA. Pada CDMA, ketika melakukan video call, suara dikonversi menjadi data kemudian dikirim bersamaan dengan video. Sedangkan pada GSM suara tetap dikirimkan dalam bentuk aslinya. Hal ini berakibat pada suara yang lebih jernih pada GSM karena tanpa melalui fase konversi.
GSM menguasai
pasar ponsel di Asia dan Eropa, sedangkan CDMA digunakan oleh mayoritas di
pasar Amerika Serikat. Hal ini dapat dipahami karena Amerika merupakan tempat
kelahiran dari teknologi CDMA. Begitu pula dengan Eropa yang merupakan tempat
kelahiran GSM.
PENGERTIAN CDMA
DAN GSM
CDMA kepanjangan dari Code Division Multiple Access
Pengertian dari CDMA adalah sebuah bentuk pemultipleksan (bukan sebuah skema pemodulasian) dan sebuah metode akses secara bersama yang membagi kanal tidak berdasarkan waktu (seperti pada TDMA) atau frekuensi (seperti pada FDMA), namun dengan cara mengkodekan data dengan tiap kanal yang ada dan menggunakan sifat-sifat interferensi konstruktif dari kode-kode khusus itu untuk melakukan pemultipleksan.
GSM kepanjangan dari Global System for Mobile Communication
Adalah sebuah teknologi komunikasi selular yang bersifat digital. Teknologi GSM banyak diterapkan pada komunikasi bergerak, khususnya telepon genggam (Handphone). Teknologi ini memanfaatkan gelombang mikro dan pengiriman sinyal yang dibagi berdasarkan waktu (TDMA) dan frekuensi (FDMA), sehingga sinyal informasi yang dikirim akan sampai pada tujuan. GSM dijadikan standar global untuk komunikasi selular sekaligus sebagai teknologi selular yang paling banyak digunakan orang di seluruh dunia.
Fasilitas :
1.GSM
CDMA kepanjangan dari Code Division Multiple Access
Pengertian dari CDMA adalah sebuah bentuk pemultipleksan (bukan sebuah skema pemodulasian) dan sebuah metode akses secara bersama yang membagi kanal tidak berdasarkan waktu (seperti pada TDMA) atau frekuensi (seperti pada FDMA), namun dengan cara mengkodekan data dengan tiap kanal yang ada dan menggunakan sifat-sifat interferensi konstruktif dari kode-kode khusus itu untuk melakukan pemultipleksan.
GSM kepanjangan dari Global System for Mobile Communication
Adalah sebuah teknologi komunikasi selular yang bersifat digital. Teknologi GSM banyak diterapkan pada komunikasi bergerak, khususnya telepon genggam (Handphone). Teknologi ini memanfaatkan gelombang mikro dan pengiriman sinyal yang dibagi berdasarkan waktu (TDMA) dan frekuensi (FDMA), sehingga sinyal informasi yang dikirim akan sampai pada tujuan. GSM dijadikan standar global untuk komunikasi selular sekaligus sebagai teknologi selular yang paling banyak digunakan orang di seluruh dunia.
Fasilitas :
1.GSM
GSM
punya fasilitas 3 G
2.CDMA
CDMA
punya fasilitas EVDO. Tapi, untuk kecepatan akses komunikasi data, voice dan video,
EVDO lebih cepat dari 3G.
Spesifikasi GSM – CDMA
1. GSM
A. GSM 900
Spesifikasi GSM – CDMA
1. GSM
A. GSM 900
- uplink: 890
– 915 MHz
- downlink :
935- 960 MHz
- duplex
spacing: 45 MHz
- lebar kanal
: 200KHz
- modulasi :
GMSK
- multiple
access : FDMA-TDMA (satu kanal RF punya 8 kanal TDMA)
B. GSM 1800
- uplink :
1710 – 1785MHz
- downlink :
1805 – 1880 MHz
- duplex
spacing : 95 MHz
- lebar kanal
RF : 200KHz
- multiple
access : FDMA-TDMA (s.d.a)
2. CDMA
A. CDMA 800
A. CDMA 800
-
uplink : 824 – 849 MHz
-
downlink : 869 – 894 MHz
-
lebar kanal : 1.25 MHz
-
chip rate : 1.228 Mcps
-
multiple access : CDMA
B. CDMA 1900
- uplink :
1850 – 1910 MHz
- downlink :
1930 – 1990 MHz
catatan :
cdma 800 : fren dan esia
cdma 1900 dan 800 : flexi dan starone
catatan :
cdma 800 : fren dan esia
cdma 1900 dan 800 : flexi dan starone
0 komentar:
Posting Komentar